Minggu, 27 Oktober 2019

{KD.9} BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTWITCH BERKAITAN DENGAN PBX


{KD.9} BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX



A. Pengertian PBX




PBX (Private Branch Exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut




B. Fungsi PBX

Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolah utama, yakni :

1.       Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
2.       Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
3.       Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon
4.       Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi (misal menampilkan lama waktu panggilan atau metering call) Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan lain dan kemampuan umum lainnya yang tentu saja berbeda dengan layanan yang serupa darisistem yang berbeda. Dan kemudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem lainnya.Kemampuan umum tersebut meliputi :


·         Layanan otomatis panggilan Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut)
·         Layanan otomatis nada tunggu
·         Metering call atau tampilan waktu panggilan
·         Memblokir panggilan
·         Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat)
·         Panggilan pick-up
·         Transfer panggilan
·         Panggilan tunggu
·         Panggilan konferensi
·         Modifikasi kata sambutan
·         Panggilan cepat
·         Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam satuarea, biasa disebut telekonferensi)
·         DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dariinternalke saluran telepon luar
·         Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab ataupada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang.
·         Respon interaktif suara
·         Layanan musik tunggu
·         Surat suara


C. Softswitch







Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu:

a. Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP

b. Aplication / fitur server
Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.

c. Media server
Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan  media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.  Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.

D. Proses kerja PBX pada server softswitch










Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

SOAL


1. Apa pengertian PBX.......?
2. Jelaskan 3 fungsi PBX.....!
3. Apa itu Softswitch.......?
4. Sebutkankan perangkat-perangkat dalam Softswitch.......!       
5. Jelaskan proses kerja PBX pada server softswitch...........!
6. apa fungsi dari media gateway controler....?
7. apa fungsi dari media server...?
8. apa kepanjangan dari IPCC.....?
9. Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas sebutkan salah satu....!
10. apa kepanjangan dari PBX....?


JAWABAN


1.) PBX (Private Branch Exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut

2.) 1. Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon        yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
   2. Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang     dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
   3. Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon

3.) Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada        jaringan IP.

4.) a.       Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
     b.      Aplication / fitur server
     c.       Media server

5.) Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional  VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau      perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan mereka ingin membuat          panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

6.)  Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP

7.) Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan  media.

8.) (IPCC) International Packet Communications Consortium

9.)  Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk).

10.) PBX (Private Branch Exchange)


SOAL PILIHAN GANDA

1.Kepanjangan PBX adalah....?

A.Private branch exchange
B.Promp branch email
C.Private branch email
D.Protokol branch extend
E.Protokol Branch exchange

2.Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon adalah salah satu fungsi dari....

A.SIP
B.OSI
C.VOIP
D.PBX
E.SOFTWITCH

3.Keuntungan PBX adalah.....

A.Menghemat biaya dan menghindari tabrakan hardware jaringan
B.Menghemat biaya dan menghindari tabrakan jaringan dalam suatu perusahaan
C.Menghindari tabrakan antar jaringan
D.Menghemat biaya operasional
E.Menghemat biaya dan menghindari magnet hardware jaringan

4.PBX adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran........yang dilayani oleh pusat di dalam suatu perusahaan.

AData.
B.Suara
C.Signal
D.Telepon
EProtokol

5.Kepanjangan PSTN adalah......?

A.Private switched telephone network
B.Public server telephone network
C.Public switched telekomunikasi network
D.private server telephone network
E.Public switched telephone network


{KD.6} MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN


{KD.6} MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN




A. Pengertian Bandwith dan Throughput:

1. Pengertian Bandwith

          Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir
dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Bandwith dapat
dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbag menjadi 2 yaitu Bandwidth
Digital dan Bandwidth Analog.
         Berikut ini penjelasan masing-masing Bandwidth:
Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit
per detik]yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya
distrosi
        Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan
frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat
ditransmisikan dalam suatu saat
2. Pengertian Throughput

       Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan
satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan
untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
       Cara Mengukur Bandwidth
Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda
ingin mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah
sampai ke komputer anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun
sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang
sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
 Piranti jaringan
 Tipe data yang ditransfer
 Topologi Jaringan.
 Banyaknya pengguna jaringan
 Spesifikasi komputer client/user
 Spesifikasi Komputer Server
Induksi listrik dan cuaca

B. Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan

         Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa
bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang
melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi
agar jaringan bisa bekerja cepat dan fungsional.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk
jaringan adalah salah satu factor penting dalam merancang dan memelihara
Teknologi Layanan Jaringan - ANS
        LAN atau WAN yang baik. Tidak seperti server, yang bisa dikonfigurasi dan di
konfigurasi-ulang sepanjang masa aktif suatu jaringan, bandwidth adalah
salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan
dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari
terminal luar. Namun bagaimana Anda bisa menentukan berapa banyak
bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan
khusus yang diterapkan? Inilah beberapa pertanyaan yang ingin dijawab.
Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan
yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per
sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan
mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami
beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan
Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded
twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s),
tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat
keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi
tantangan dalam menghitung bandwidth.
         Jadi bagaimana Anda menentukan berapa banyak bandwidth yang
dibutuhkan? Proses ini dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang tepat —
Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level
agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut? Sebab ada beberapa
manajer jaringan yang hanya perhatian pada berapa banyak user terkoneksi
pada VLAN. Apa yang perlu Anda ketahui adalah apa yang akan user lakukan
pada jaringan. Mungkin saja terjadi 200 user menyebabkan bottleneck atas
beberapa aplikasi client server yang “wah” daripada sekelompok user terdiri
dari 3 orang tapi mereka sudah benar-benar mengoprek jaringan dengan
benar.

Menghitung badwidth jaringan
Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah
GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung
dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan
1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan
byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan
berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer
untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan.
Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network
analyzer. Seteleh itu Anda harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan
    aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer
    file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
    Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000
    Bps, maka Anda sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 /
    Teknologi Layanan Jaringan - ANS
    200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah
    jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang
    terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda
    ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan
    aplikasi secara konkuren. Jadi, bandwidth sangat penting artinya!

C. Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

       Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi
jaringan yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah
bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth
jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk
memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya.
Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel
UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per
sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya
karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.Setelah
memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa
banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk
mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,
Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

KD 6 SETTING MANAGEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN MIKROTIK

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :

·        Single IP (192.168.10.2)
·        Network IP (192.168.10.0/24)
·        Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

Metode Pembagian Bandwidth Share
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik
Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:
1.      Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
2.      Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
3.      Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.

Topologi Jaringan
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.

Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya.
Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.

Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat

Kondisi 1
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.

Kondisi 2
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth.
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps

Kondisi 3
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).

Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.


Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps
Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth.

Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.

Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0).

Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.





SOAL MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN


1. Jelaskan pengertian bandwidth!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bandwidth
3. Jelaskan pengertian Throughput!
4. Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput!
5.  Jelaskan cara mengukur bandwidth!
6. Sebutkan dan jelaskan langkah dasar dalam menghitung bandwidth!
7. sebutkan dan jelaskan teknik management bandwidth dengan mikrotik!
8. Jelaskan pengertian QOS!
9. Jelaskan tujuan dari pengaturan bandwidth!
10. Jelaskan cara limitasi bandwidth secara sederhana!

JAWABAN


1. Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir
     dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu.
2. Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit
     per detik]yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya
     distrosi
     Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan
     frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat
     ditransmisikan dalam suatu saat
3. Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan
     satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan
     untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
     Piranti jaringan
     Tipe data yang ditransfer
     Topologi Jaringan.
      Banyaknya pengguna jaringan
      Spesifikasi komputer client/user
      Spesifikasi Komputer Server
      Induksi listrik dan cuaca
5. Cara Mengukur Bandwidth
     Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda
     ingin mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah
      sampai ke komputer anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun
      sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang
      sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps


6. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
     Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
7. Mengatur Bandwidth Menggunakan Simple Queue
    Mengatur Bandwidth Menggunakan Queue Tree
    Metode Pembagian Bandwidth Shared / Up To
    Manajemen Bandwidth Berdasarkan Prioritas Trafik
8.  QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan            metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
9. mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa        mendapatkan jatah bandwidth masing-masing.
10.  Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.



SOAL PILIHAN GANDA
1. Proses pengiriman dan penerimaan data dari 2 device atau lebih yang terhubung dalam 1 jaringan.Kalimat tersebut  merupakan pengertian dari…
A. Komunikasi Data
B. DCCU       
C. Sinkronisasi           
D. Destination
E. Transmitter




2. Gambar diatas merupakan bagan dari…
A. Transmission System         
B. Komunikasi Suara 
C. Sinkronisasi           
D. Komunikasi Data
E. Transmitter

3. Sebutkan macam-macam System Transmisi !
A. Transmission System, Radio, dan PC.      
B. Simplex Trasmission, Half Duplex  Transmission, dan Full Duplex Transmission.  
C. Sinkronisasi, Asinkkron, dan DTE.           
D. Komunikasi Data, Komunikasi Suara, dan  Komunikasi Gambar.
E. Transmitter, Source, dan Destinatin.

4. Sebutkan Ragam Komunikasi…
A. Suara (audio),Komunikasi Audio-Video, dan Komunikasi Data.
B. Komunikasi Suara, Sinkronisasi, dan Komunikasi Data   
C. Packet Switching, Thoughput, dan Bandwidge   
D. Radio, Ht , dan Handphne.
E. Transmitter, Dccu, dan Resolution.

5. Sebutkan jenis-jenis TCP!
A.Transmission System, Sinkronisasi, dan OSI.        
B. Komunikasi Suara, Data, dan Gambvar.   
C. SMTP, FTP, dan Telnet.
D. Komunikasi Data
E. Transmitter, Router,  dan IP.

           Cara Setting Modem IndiHome ZTE F609 Fiber Optic Cara Setting Modem IndiHome Fiber Optic ZTE ZXHN F609. Pada dasarnya un...