Selasa, 19 November 2019

           Cara Setting Modem IndiHome ZTE F609 Fiber Optic



Cara Setting Modem IndiHome Fiber Optic ZTE ZXHN F609. Pada dasarnya untuk cara melakukan settingan semua Modem ADSL Speedy ataupun Modem Indihome Fiber Optic langkah-langkahnya sama saja, namun bagi pengguna layanan internet dari Telkom yang masih awam dengan setting internet tetap saja akan mengalami kesulitan.

Untuk share artikel kali ini saya akan coba berbagi pengalaman tentang cara mudah dan lengkap untuk melakukan seting Modem IndiHome ZTE ZXHN F609, namun sebelum itu saya akan mengulas fitur apa saja yang ada  pada Modem Router Wireless ONT ZTE ZXHN F609 GPON, yang mungkin saja bisa di manfaatkan untuk keperluan lain, misalnya.
  • Merubah Modem IndiHome ZTE F609 Menjadi Access Point Hotspot Wifi.

Sebelum melakukan setinggan Modem ZTE F609 sebaiknya Modem di Reset terlebih dahulu, hal ini di maksudkan agar semua setingan kembali ke default (setingan awal dari pabrik).

Cara Reset Modem ZTE F609 / F660.
Tekan tombol (lubang kecil yang ada di belakang Modem samping port USB) selama 3-5 detik dengan menggunakan benda tumpul (bulpoint) ataupun kayu dan Modem IndiHome dalam keadaan hidup.


    Konfigurasi Modem IndiHome (Optical Network Terminal) ONT ZTE ZXHN F609 standar PT. Telkom (banyak fungsi yang tidak aktif sesuai dengan spesifikasi asli dari pabrikan ZTE karena firmware sudah di modifikasi).
    • ZTE ZXHN F609 berfungsi sebagai Internet Router.
    • Koneksi WAN ke BRAS (Broadband Remote Access Server) masih menggunakan DHCP.
    • Koneksi Internet memanfaatkan PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet).
    • IP Address LAN 192.168.1.124
    • ZTE ZXHN F609 juga berfungsi sebagai DHCP Server dengan alokasi IP Address untuk client 192.168.1.2 - 192.168.1.253
    • Port LAN1 dan LAN4 mendapatkan IP Address dari WAN.
    • Port LAN2 dan LAN3 mendapatkan IP Address dari ZTE ZXHN F609 DHCP Server.
    • WiFi client mendapatkan IP Address juga dari ZTE ZXHN F609 DHCP Server.
    • Access Point menggunakan SSID1 dengan Authentication Type WPAWPA2-PSK yang menggunakan WPA Encryption Algorithm AES.

    Cara Setting Modem ZTE F609.
    Sebelum melakukan setting ONT GPON ZTE ZXHN F609, pastikan ONT GPON dan jaringan fiber optik dalam kondisi baik dengan melihat kode lampu indikator menyala normal, seperti.
    • Lampu POWER hidup.
    • Lampu LOS hidup normal hijau / tidak berwarna merah.
    • Lampu PON hidup normal / tidak berkedip.
    • Lampu INTERNET hidup normal (tidak berkedip).
    • Lampu port LAN 3 hidup (jika modem yang terhubung dengan komputer).

    Selanjutnya untuk bisa memulai setting modem, maka.

     1. Hidupkan modem ZTE F609, tunggu hingga lampu indikator Power, LOS, PON, Internet menyala normal, atau jika ingin setting Modem ZTE F609 melalui Android maka terlebih dahulu anda harus mengaktifkan wifi terlebih dahulu dengan cara menekan tombol WLAN agar android dapat terhubung dengan modem indihome.


    2. Kemudian hubungkan kabel Port LAN 3 Modem ke Komputer / Laptop menggunkan kabel jaringan LAN jenis Straight.
    3. Buka browser, lalu ketikan IP Address Default ZTE F609, yaitu 192.168.1.1.
    4. Ada 2 Username dan Password default yang dapat digunakan untuk login Modem ZTE F609, yaitu.
    • Username : admin, Password : admin.
    • Username : user, Password : user.

    5. Selanjutnya anda akan di bawa masuk ke menu utama Modem ZTE F609, lalu silahkan untuk membuat koneksi internet baru dengan cara klik Network, kemudian klik WAN, lalu pilih WAN Connection, dan lakukan setingan sebagai berikut.
    1. Connection Name : Create WAN Connection
    2. Enable VLAN : Beri tanda check list.
    3. 802.1p : isi dengan 0.
    4. Type : Route.
    5. Service List : INTERNET_VoIP_TR069.
    6. Link Type : PPP.
    7. Username : Isi dengan Username yang diberikan oleh telkom IndiHome atau bisa di isi dengan nomor pelanggan indihome@telkom.net.
    8. Password : Isi sesuai dengan Password yang diberikan oleh telkom IndiHome
    9. Authentication Type : Auto.
    10. Connection Tringger : Always On.
    11. IP Version : IPv4.
    12. PPP TransType : PPPoE.
    13. Enable NAT : Beri tanda check list.
    14. Kemudian yang terakhir, klik Create.

    6. Selanjutnya anda harus melakukan setingan DHCP Server, setting DHCP ini berfungsi untuk memberikan kemudahan setiap perangkat komputer lain yang ingin terkoneksi dengan jaringan internet anda, sehingga anda tidak perlu repot untuk melakukan setingan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway.

    Cara Setting DHCP Server Modem IndiHome ZTE ZXHN F609.
    1. Silahkan klik Network.
    2. Lalu pilih LAN.
    3. Kemudian klik DHCP Server.
    4. Selanjutnya pada Enable DHCP Server beri Check List.
    5. Tahap berikutnya klik Submit.

    7. Selesai, dan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya setingan ZTE F609, silahkan melakukan tes koneksi internet dengan cara browsing ataupun aktivitas internet yang lainnya.

    Penting.
    Beberapa masalah yang sering terjadi pada modem indihome ZTE F609 adalah terkadang koneksi internet sangat lambat seperti besar bandwidth tidak sesuai dengan paket data yang ada, dan untuk mengatasi koneksi internet lambat pada jaringan indihome.
    Sampai disini Setting ONT ZTE ZXHN F609 Fiber Optik sudah selesai, dan jika anda ingin melakukan koneksi internet wifi atau internet tanpa kabel, terlebih dahulu anda haru melakukan konfogurasi Wifi Modem ZTE F609.

      STRUKTUR KABEL FIBER OPTIC

      STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK (FIBER OPTIC)

      Struktur Serat Optik


      Serat optik terdiri dari 3 lapisan ; Core (inti), Cladding (lapisan) dan Coating (jaket). Dari lapisan tersebut mempunyai fungsi masing-masing.

      Struktur Dasar Serat Optik


      1. Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
      2. Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
      3. Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna. Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd)
      • Core.
      1. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
      2. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
      3. Memiliki diameter Singlemode 7 μm – 10 μm , untuk Multimode 50 μm. ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik.
      • Cladding.
      1. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core.
      2. Merupakan selubung dari core.
      3. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
      4. Cladding mempunyai ukuran 125 μm.
      • Coating.
      1. Terbuat dari bahan plastik.
      2. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
      3. Coating mempunyai ukuran >= 250 μm.

      Jenis Serat Optik

      Fiber optik atau istilah sehari-hari masyarakat menyebutnya dengan FO terdisi atas 3 jenis, Step Index MultimodeGraded Index Multimode dan Step Index Singlemode. Uraianya adalah sebagai berikut :

      Step Index Multimode




      • Indeks bias core konstan.
      • Ukuran core besar dan dilapisi cladding yang sangat tipis.
      • Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar.
      • Terjadi dispersi.
      • Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi.
      • Data bit rate rendah.
      Graded Index Multimode
      • Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehigga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat.
      • Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding.
      • Dispersi minimum
      • Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit.
      Serat optik Step Index Single Mode

      • Serat optik SI monomode memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya.
      • Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.
      • Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.

      Minggu, 27 Oktober 2019

      {KD.9} BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTWITCH BERKAITAN DENGAN PBX


      {KD.9} BAGAN DAN KONSEP KERJA SERVER SOFTSWITCH BERKAITAN DENGAN PBX



      A. Pengertian PBX




      PBX (Private Branch Exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut




      B. Fungsi PBX

      Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolah utama, yakni :

      1.       Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
      2.       Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
      3.       Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon
      4.       Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi (misal menampilkan lama waktu panggilan atau metering call) Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan lain dan kemampuan umum lainnya yang tentu saja berbeda dengan layanan yang serupa darisistem yang berbeda. Dan kemudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem lainnya.Kemampuan umum tersebut meliputi :


      ·         Layanan otomatis panggilan Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut)
      ·         Layanan otomatis nada tunggu
      ·         Metering call atau tampilan waktu panggilan
      ·         Memblokir panggilan
      ·         Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat)
      ·         Panggilan pick-up
      ·         Transfer panggilan
      ·         Panggilan tunggu
      ·         Panggilan konferensi
      ·         Modifikasi kata sambutan
      ·         Panggilan cepat
      ·         Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam satuarea, biasa disebut telekonferensi)
      ·         DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dariinternalke saluran telepon luar
      ·         Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab ataupada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang.
      ·         Respon interaktif suara
      ·         Layanan musik tunggu
      ·         Surat suara


      C. Softswitch







      Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
      Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu:

      a. Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
      MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP

      b. Aplication / fitur server
      Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.

      c. Media server
      Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan  media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.  Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.

      D. Proses kerja PBX pada server softswitch










      Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

      SOAL


      1. Apa pengertian PBX.......?
      2. Jelaskan 3 fungsi PBX.....!
      3. Apa itu Softswitch.......?
      4. Sebutkankan perangkat-perangkat dalam Softswitch.......!       
      5. Jelaskan proses kerja PBX pada server softswitch...........!
      6. apa fungsi dari media gateway controler....?
      7. apa fungsi dari media server...?
      8. apa kepanjangan dari IPCC.....?
      9. Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas sebutkan salah satu....!
      10. apa kepanjangan dari PBX....?


      JAWABAN


      1.) PBX (Private Branch Exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dalam melayani komunikasi internet perusahaan tersebut

      2.) 1. Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon        yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
         2. Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon     yang     dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk)
         3. Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon

      3.) Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada        jaringan IP.

      4.) a.       Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
           b.      Aplication / fitur server
           c.       Media server

      5.) Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional  VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau      perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan mereka ingin membuat          panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

      6.)  Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
      MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP

      7.) Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan  media.

      8.) (IPCC) International Packet Communications Consortium

      9.)  Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon yang  dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk).

      10.) PBX (Private Branch Exchange)


      SOAL PILIHAN GANDA

      1.Kepanjangan PBX adalah....?

      A.Private branch exchange
      B.Promp branch email
      C.Private branch email
      D.Protokol branch extend
      E.Protokol Branch exchange

      2.Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon adalah salah satu fungsi dari....

      A.SIP
      B.OSI
      C.VOIP
      D.PBX
      E.SOFTWITCH

      3.Keuntungan PBX adalah.....

      A.Menghemat biaya dan menghindari tabrakan hardware jaringan
      B.Menghemat biaya dan menghindari tabrakan jaringan dalam suatu perusahaan
      C.Menghindari tabrakan antar jaringan
      D.Menghemat biaya operasional
      E.Menghemat biaya dan menghindari magnet hardware jaringan

      4.PBX adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran........yang dilayani oleh pusat di dalam suatu perusahaan.

      AData.
      B.Suara
      C.Signal
      D.Telepon
      EProtokol

      5.Kepanjangan PSTN adalah......?

      A.Private switched telephone network
      B.Public server telephone network
      C.Public switched telekomunikasi network
      D.private server telephone network
      E.Public switched telephone network


      {KD.6} MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN


      {KD.6} MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN




      A. Pengertian Bandwith dan Throughput:

      1. Pengertian Bandwith

                Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir
      dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Bandwith dapat
      dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital.
      Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbag menjadi 2 yaitu Bandwidth
      Digital dan Bandwidth Analog.
               Berikut ini penjelasan masing-masing Bandwidth:
      Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit
      per detik]yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya
      distrosi
              Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan
      frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat
      ditransmisikan dalam suatu saat
      2. Pengertian Throughput

             Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan
      satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan
      untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
             Cara Mengukur Bandwidth
      Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda
      ingin mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah
      sampai ke komputer anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun
      sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang
      sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps
      Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
       Piranti jaringan
       Tipe data yang ditransfer
       Topologi Jaringan.
       Banyaknya pengguna jaringan
       Spesifikasi komputer client/user
       Spesifikasi Komputer Server
      Induksi listrik dan cuaca

      B. Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan

               Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa
      bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang
      melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi
      agar jaringan bisa bekerja cepat dan fungsional.
      Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk
      jaringan adalah salah satu factor penting dalam merancang dan memelihara
      Teknologi Layanan Jaringan - ANS
              LAN atau WAN yang baik. Tidak seperti server, yang bisa dikonfigurasi dan di
      konfigurasi-ulang sepanjang masa aktif suatu jaringan, bandwidth adalah
      salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan
      dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari
      terminal luar. Namun bagaimana Anda bisa menentukan berapa banyak
      bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan
      khusus yang diterapkan? Inilah beberapa pertanyaan yang ingin dijawab.
      Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan
      yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per
      sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan
      mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami
      beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan
      Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded
      twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s),
      tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat
      keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi
      tantangan dalam menghitung bandwidth.
               Jadi bagaimana Anda menentukan berapa banyak bandwidth yang
      dibutuhkan? Proses ini dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang tepat —
      Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level
      agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut? Sebab ada beberapa
      manajer jaringan yang hanya perhatian pada berapa banyak user terkoneksi
      pada VLAN. Apa yang perlu Anda ketahui adalah apa yang akan user lakukan
      pada jaringan. Mungkin saja terjadi 200 user menyebabkan bottleneck atas
      beberapa aplikasi client server yang “wah” daripada sekelompok user terdiri
      dari 3 orang tapi mereka sudah benar-benar mengoprek jaringan dengan
      benar.

      Menghitung badwidth jaringan
      Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
      1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
      2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
      Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah
      GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung
      dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan
      1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan
      byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)
      Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan
      berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer
      untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan.
      Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network
      analyzer. Seteleh itu Anda harus:
      1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan
          aplikasi.
      2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer
          file.
      3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
          Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000
          Bps, maka Anda sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 /
          Teknologi Layanan Jaringan - ANS
          200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah
          jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang
          terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda
          ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan
          aplikasi secara konkuren. Jadi, bandwidth sangat penting artinya!

      C. Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

             Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi
      jaringan yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah
      bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth
      jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk
      memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya.
      Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel
      UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per
      sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya
      karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.
      Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.Setelah
      memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa
      banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk
      mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,
      Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

      KD 6 SETTING MANAGEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN MIKROTIK

      Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
      Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

      Limitasi Bandwidth Sederhana
      Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
      Contoh :
      Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :

      ·        Single IP (192.168.10.2)
      ·        Network IP (192.168.10.0/24)
      ·        Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
      Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

      Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

      Metode Pembagian Bandwidth Share
      Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikel Mendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik
      Contoh :
      Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
      Konsep:
      1.      Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
      2.      Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
      3.      Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.

      Topologi Jaringan
      Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.

      Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue.
      Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya.
      Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.

      Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat

      Kondisi 1
      Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.

      Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.

      Kondisi 2
      Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth.
      Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
      Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps

      Kondisi 3
      Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
      Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
      Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
      Contoh :
      Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).

      Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia.


      Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps
      Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share.
      Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth.

      Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.

      Bypass Traffic Lokal
      Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
      Contoh :
      IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
      IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
      Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0).

      Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.





      SOAL MENGANALISIS KEBUTUHAN BEBAN/BANDWIDTH JARINGAN


      1. Jelaskan pengertian bandwidth!
      2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bandwidth
      3. Jelaskan pengertian Throughput!
      4. Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput!
      5.  Jelaskan cara mengukur bandwidth!
      6. Sebutkan dan jelaskan langkah dasar dalam menghitung bandwidth!
      7. sebutkan dan jelaskan teknik management bandwidth dengan mikrotik!
      8. Jelaskan pengertian QOS!
      9. Jelaskan tujuan dari pengaturan bandwidth!
      10. Jelaskan cara limitasi bandwidth secara sederhana!

      JAWABAN


      1. Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir
           dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu.
      2. Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit
           per detik]yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya
           distrosi
           Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan
           frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat
           ditransmisikan dalam suatu saat
      3. Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan
           satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan
           untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
      4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
           Piranti jaringan
           Tipe data yang ditransfer
           Topologi Jaringan.
            Banyaknya pengguna jaringan
            Spesifikasi komputer client/user
            Spesifikasi Komputer Server
            Induksi listrik dan cuaca
      5. Cara Mengukur Bandwidth
           Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda
           ingin mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah
            sampai ke komputer anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun
            sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang
            sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps


      6. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
           Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
      7. Mengatur Bandwidth Menggunakan Simple Queue
          Mengatur Bandwidth Menggunakan Queue Tree
          Metode Pembagian Bandwidth Shared / Up To
          Manajemen Bandwidth Berdasarkan Prioritas Trafik
      8.  QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan            metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
      9. mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa        mendapatkan jatah bandwidth masing-masing.
      10.  Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.



      SOAL PILIHAN GANDA
      1. Proses pengiriman dan penerimaan data dari 2 device atau lebih yang terhubung dalam 1 jaringan.Kalimat tersebut  merupakan pengertian dari…
      A. Komunikasi Data
      B. DCCU       
      C. Sinkronisasi           
      D. Destination
      E. Transmitter




      2. Gambar diatas merupakan bagan dari…
      A. Transmission System         
      B. Komunikasi Suara 
      C. Sinkronisasi           
      D. Komunikasi Data
      E. Transmitter

      3. Sebutkan macam-macam System Transmisi !
      A. Transmission System, Radio, dan PC.      
      B. Simplex Trasmission, Half Duplex  Transmission, dan Full Duplex Transmission.  
      C. Sinkronisasi, Asinkkron, dan DTE.           
      D. Komunikasi Data, Komunikasi Suara, dan  Komunikasi Gambar.
      E. Transmitter, Source, dan Destinatin.

      4. Sebutkan Ragam Komunikasi…
      A. Suara (audio),Komunikasi Audio-Video, dan Komunikasi Data.
      B. Komunikasi Suara, Sinkronisasi, dan Komunikasi Data   
      C. Packet Switching, Thoughput, dan Bandwidge   
      D. Radio, Ht , dan Handphne.
      E. Transmitter, Dccu, dan Resolution.

      5. Sebutkan jenis-jenis TCP!
      A.Transmission System, Sinkronisasi, dan OSI.        
      B. Komunikasi Suara, Data, dan Gambvar.   
      C. SMTP, FTP, dan Telnet.
      D. Komunikasi Data
      E. Transmitter, Router,  dan IP.

                 Cara Setting Modem IndiHome ZTE F609 Fiber Optic Cara Setting Modem IndiHome Fiber Optic ZTE ZXHN F609. Pada dasarnya un...